KENDARI – Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu menjadi narasumber pada webinar bertajuk “Menguak Potensi Daerah dan Inovasi Pj Walikota Kendari” yang digelar Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) dalam rangka mendukung pengembangan potensi pemerintah daerah, Sabtu (19/11).

Dalam kesempatan itu, Asmawa menjelaskan, kondisi Kota Kendari secara geografis terdiri dari 11 kecamatan dan 65 kelurahan.

Kota Lulo -julukan Kota Kendari- adalah nama kota dan dijadikan sebagai Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara yang diresmikan sebagai kota madya pada 27 September 1995.

Sementara itu, jumlah penduduk pada tahun 2021 sebesar 350.267 jiwa dan laju pertumbuhan penduduk per tahun 2020-2021 sebesar 2 persen.

“Sebagai ibu kota provinsi, maka barometer terkait dengan pembinaan kemasyarakatan, pengendalian kependudukan, dan pembinaan aparatur itu ada di Kota Kendari,” ujarnya.

Baca Juga:  Tolak Penundaan Pengangkatan, Ratusan CPNS dan PPPK Demo di DPRD Sultra

Lanjut Asmawa mengungkapkan sejumlah isu strategis pembangunan yang ada di Kendari.

Pertama, terkait penyediaan infrastruktur perkotaan, perumahan, dan permukiman.

Kedua, pembangunan sumber daya manusia (SDM), kebudayaan, dan pariwisata.

Ketiga, peningkatan daya saing ekonomi, kualitas lingkungan, adaptasi perubahan iklim, dan pengurangan risiko bencana.

Keempat, pembinaan ideologi, tata kelola kependudukan, dan reformasi birokrasi.

“Sebagai posisi sebagai kota transit, maka kami mendorong peningkatan SDM, termasuk kebudayaan dan pariwisata sebagai salah satu sumber pendapatan yang nanti bisa menggerakkan perekonomian masyarakat di Kota Kendari,” tambahnya.

Sementara itu, arah kebijakan pembangunan Kota Kendari pada tahun 2023 difokuskan pada penguatan ekonomi dan sosial melalui peningkatan dan pengembangan sektor unggulan berbasis kerakyatan serta peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan publik berbasis informasi dan teknologi.

Baca Juga:  Mendagri Terbitkan Surat Edaran Efisiensi Anggaran Pemda, Ini Poin-poinnya

Sedangkan program prioritas Kota Kendari tahun 2023 yaitu peningkatan infrastruktur perkotaan, pembangunan bidang kesehatan, pembangunan bidang pendidikan, dan pengembangan ekonomi kreatif di Kawasan Tugu Ex-MTQ.

“Kita pastikan bahwa, pada saat Bapak/Ibu warga masyarakat Kota Kendari dan juga warga yang berkunjung ke Kota Kendari, ingin mencari misalnya kuliner, maka pusat kuliner akan ada di lokasi ini. Ingin mencari apa sih hasil UMKM Kota Kendari atau Sulawesi Tenggara secara umum, nanti akan kita hadirkan,” pungkas Asmawa. **