Sulawesi Tenggara Ekspor 11.732 Ton Cumi-cumi ke Vietnam
KENDARI – Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Hugua secara resmi melepas ekspor komoditi hasil perikanan berkelanjutan oleh PT Yanagi Histalaraya berupa cumi-cumi (Loligo sp) sebanyak 11.732 ton dengan nilai ekspor mencapai Rp838.183.500.
Pengiriman ekspor ini ditujukan ke Vietnam dan dilaksanakan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari, Selasa (28/10/2025).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Perkebunan Sultra, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sultra, Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari, Kepala Bea Cukai Kendari, serta Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BPKIPM) Kendari atau yang mewakili, sejumlah pejabat instansi vertikal, dan pelaku usaha perikanan.
Hugua menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ekspor tersebut.
Dia menyebut, ekspor hasil perikanan berkelanjutan merupakan langkah nyata dalam meningkatkan pendapatan daerah (PDRB) dan memperkuat fondasi ekonomi Sulawesi Tenggara.
“Ekspor seperti ini merupakan bagian dari proses bagaimana meningkatkan pendapatan nasional maupun global. Karena dalam struktur PDRB, selain konsumsi masyarakat, investasi, dan pengeluaran pemerintah, ekspor juga menjadi faktor penting yang mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Hugua
Menurutnya, peningkatan ekspor daerah akan berdampak langsung terhadap peningkatan pendapatan asli daerah, kesejahteraan masyarakat, serta memperluas lapangan kerja bagi pelaku usaha dan nelayan lokal.
Hugua juga mengapresiasi sinergi antara berbagai instansi, mulai dari Bea Cukai, Pelindo, Karantina Ikan dan Jaminan Mutu Hasil Perikanan (BPT MHKP), hingga pemerintah daerah yang telah bekerja sama dalam memastikan kelancaran proses ekspor.
“Terima kasih kepada Bea Cukai, Pelindo, Karantina, dan seluruh instansi terkait yang telah bahu membahu memastikan ekspor ini berjalan lancar. Karena berkat kolaborasi ini, barang bisa keluar dengan cepat, tertib, dan sesuai standar mutu internasional,” ujar Hugua.
Lebih lanjut, Wakil Gubernur menegaskan pihaknya berkomitmen tinggi untuk memperkuat kegiatan ekspor-impor daerah, khususnya di sektor perikanan, pertanian, perkebunan, peternakan, serta industri kreatif.
“Kami berharap perusahaan lain seperti yang bergerak di bidang perikanan, perkebunan, pertanian, peternakan, dan industri kreatif dapat mengikuti langkah PT Yanagi Histalaraya. Dengan begitu, nilai ekspor komoditas Sultra bisa terus meningkat dari hari ke hari demi kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Acara pelepasan ekspor ditandai dengan pemecahan kendi oleh Wakil Gubernur sebagai simbol keberangkatan ekspor komoditi hasil perikanan berkelanjutan.
Setelah itu dilakukan penyerahan dokumen ekspor dari Bea Cukai Kendari dan Karantina Ikan Indonesia, serta penyerahan sertifikat mutu hasil kelautan dan perikanan dari BPT MHKP Kendari kepada pihak PT Yanagi Histalaraya.
Diketahui, PT Yanagi Histalaraya terakhir kali melakukan ekspor pada tahun 2019. Setelah sempat tertunda karena kendala administrasi dan perizinan, perusahaan ini kembali aktif berkat dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan lembaga terkait.
Hugua pun menyampaikan optimismenya terhadap keberlanjutan ekspor yang dinilai dapat meningkatkan semangat nelayan serta pelaku usaha lokal.
“Pemerintah saat ini juga tengah mendorong peran Koperasi Merah Putih dan kampung nelayan yang digagas Presiden agar ikut aktif dalam rantai ekspor. Saat ini sudah ada enam lokasi kampung nelayan di Sultra, dan koperasi di sana diharapkan bisa menjadi pengumpul utama bahkan calon pengekspor baru,” jelasnya.
Hugua juga menegaskan bahwa kualitas dan kuantitas hasil ekspor Sultra kini semakin terjamin.
“Jaminan mutu sudah mantap, infrastruktur ekspor kita sudah lengkap, dan semuanya berjalan sangat baik,” pungkasnya.
**

Tinggalkan Balasan