KENDARI – Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) II dan Pelantikan Pengurus Daerah Lembaga Adat Tolaki (DPD LAT) Kota Kendari periode 2025–2030.

Kegiatan tersebut digelar di Aula Teporombua Kantor Balai Kota Kendari, Senin (27/10/2025), dan dihadiri oleh berbagai tokoh adat, pejabat pemerintah, serta unsur Forkopimda Kota Kendari.

Dalam sambutannya, Siska mengucapkan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan tersebut dan menyampaikan pentingnya menjaga serta melestarikan nilai-nilai budaya Tolaki sebagai identitas masyarakat Kota Kendari.

Dirinya menegaskan keberadaan Lembaga Adat Tolaki menjadi pilar penting dalam menjaga harmoni sosial dan memperkuat jati diri masyarakat di tengah kemajuan zaman.

“Pemerintah Kota Kendari menyambut baik pelaksanaan Musda II dan pelantikan pengurus DPD LAT ini. Lembaga adat memiliki peran penting sebagai penjaga nilai, moral, dan kearifan lokal yang menjadi dasar kehidupan masyarakat kita,” ujar Wali Kota.

Baca Juga:  Upaya Pemkot Kendari Dorong Zero Konflik Sosial

Pihaknya juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan adat dan budaya sebagai pedoman dalam membangun Kota Kendari yang maju dan berkarakter.

Wali Kota menambahkan bahwa Kota Kendari memiliki akar sejarah yang kuat dengan suku Tolaki, yang menjadi bagian penting dari perjalanan panjang pembentukan kota ini.

Menurutnya, semangat gotong royong dan nilai-nilai adat yang diwariskan oleh para leluhur harus terus dijaga agar tidak terkikis oleh modernisasi.

“Kita semua berasal dari akar budaya yang sama. Oleh karena itu, mari kita rawat kebersamaan dan persaudaraan ini demi kemajuan daerah,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPD LAT Kota Kendari, Sri Yastin Asrun menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya Musda dan pelantikan pengurus baru.

Baca Juga:  Banyak Fasum Beralih Fungsi, Pemkot Kendari Genjot Pengamanan dan Sertifikasi Aset

Dia menegaskan lembaganya akan terus berkomitmen memperkuat peran adat dalam kehidupan masyarakat sekaligus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam pembangunan sosial dan budaya.

“Musyawarah daerah ini merupakan momen penting untuk memperkuat pengelolaan kelembagaan adat serta menyusun langkah-langkah strategis dalam menghadapi tantangan masa kini dan masa depan. Kami berharap seluruh pengurus yang baru dapat bekerja dengan penuh dedikasi, menjaga marwah adat Tolaki, dan berkontribusi bagi masyarakat Kota Kendari,” ungkap Sri Yastin.

Acara diakhiri dengan penyerahan simbol adat kepada pengurus baru sebagai tanda amanah dan tanggung jawab dalam melestarikan budaya Tolaki di Bumi Anoa.

 

**