KENDARI – Singapura mencatatkan dominasinya sebagai negara asal Penanaman Modal Asing (PMA) terbesar ke Provinsi Sulawesi Tenggara sepanjang semester II 2025, dengan nilai investasi mencapai Rp4,90 triliun atau setara 61,26 persen dari total realisasi PMA.

Sementara itu, Hong Kong dan Kanada di posisi kedua dan ketiga, dengan kontribusi masing-masing Rp2,3 triliun dan Rp559,77 miliar.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sultra, Parinringi menjelaskan total realisasi investasi dari PMA mencapai lebih dari Rp8 triliun pada semester II 2025.

Baca Juga:  BPS Catat Nilai Ekspor Sultra Naik 15,68 Persen pada Maret 2025

“Realisasi PMA terbanyak dari Singapura yang berinvestasi di sektor sekunder yakni industri logam dasar, barang logam bukan mesin, dan peralatannya,” ujar Parinringi di Kendari, Jumat (22/8/2025).

Ditambahkannya, untuk negara seperti Hongkong investasi yang disasar cukup beragam mulai dari investasi terbesar disumbangkan industri logam dasar, barang logam bukan mesin, dan peralatannya.

Baca Juga:  Tuai Protes, Pemkot Baubau Tegaskan Penertiban Acara Joget Tetap Dilakukan

Kemudian perumahan dan kawasan industri, pertambangan, perdagangan, hingga reparasi.

Sementara Kanada hanya berfokus pada sektor pertambangan.

Adapun lima besar negara asal PMA ke Sultra pada Semester II 2025 adalah sebagai berikut:

  • Singapura Rp4,90 triliun.
  • Hongkong 2,32 triliun.
  • Kanada 559,77 miliar.
  • Tiongkok 149,26 miliar.
  • Inggris 46,7 miliar.

**