SMPN 2 Amonggedo Konawe Rusak, Plafon Nyaris Ambruk hingga Pintu Copot
KONAWE – Bangunan gedung SMP Negeri 2 Amonggedo di Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) rusak berat. Plafon nyaris ambruk hingga pintu kelas copot.
Bahkan papan serta balok penyangga ruang perpustakaan dan laboratorium sudah rapuh dimakan usia, menambah kesan sekolah tak terurus.
Kepala SMPN 2 Amonggedo, Rastina mengaku kondisi sekolah yang rusak dan butuh perbaikan itu sudah ada sejak awal menjabat di tahun 2022.
Rastina juga sudah mengajukan permohonan pemeliharaan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Konawe, namun hingga kini belum terealisasi.
“Kami sudah mengusulkan pemeliharaan lewat aplikasi DAK, dan bahkan kami sampaikan langsung ke dinas. Tapi belum juga ada tindakan,” kata Rastina kepada media, Kamis (6/8/2025).
Sementara itu, Kepala Disdikbud Konawe, Suryadi menyebutkan bahwa revitalisasi bangunan sekolah saat ini merupakan kewenangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
“Tahun ini hanya 11 sekolah di Konawe yang mendapat program revitalisasi. Semua penentuan itu berdasarkan sistem aplikasi Krisna. Tugas kami di kabupaten hanya melakukan pengawasan,” sebut Suryadi lewat pesan tertulisnya.
Suryadi juga mengimbau agar setiap satuan pendidikan memperbarui dan memastikan keakuratan data di Dapodik (Data Pokok Pendidikan).
“Karena semua bentuk bantuan dan pelayanan pendidikan berbasis pada data di Dapodik,” katanya.
Sejumlah pihak juga mulai mempertanyakan efektivitas pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dikucurkan rutin setiap tahun.
Salah satunya Faisal, mantan guru di Konawe, yang mengkritisi minimnya perawatan ringan di sekolah.
“Masa untuk ganti pintu dan triplek saja harus tunggu dari dinas? Dana BOS kan bisa dipakai untuk itu,” cetus Faisal.
“Kalau bahan bangunannya bagus, pasti tahan lama. Tapi kalau kualitasnya rendah demi kejar untung, jangan heran kalau cepat rusak,” sambung Faisal.
**
Tinggalkan Balasan