KONAWE – DPRD Konawe memberikan sorotan tajam terhadap kualitas dan mutu pelayanan RSUD Konawe hingga catatan utang rumah sakit yang mencapai Rp 35 miliar.

Hal tersebut mengemuka dalam rapat konsultasi DPRD Konawe bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang membahas kebijakan umum perubahan anggaran (KUPA) dan prioritas plafon anggaran sementara perubahan (PPAS-P) APBD 2025.

Dalam kritikannya, Ketua Komisi I DPRD Konawe, Dedy menyebutkan banyak keluhan dari masyarakat terkait buruknya kualitas layanan di RSUD Konawe.

Kata Dedy, hal tersebut bisa menjadi indikator bahwa RSUD Konawe perlu dilakukan pembenahan secara menyeluruh.

Baca Juga:  RDP, Keluhan Pasien RSUD Konawe Soroti Buruknya Pelayanan Rumah Sakit

“Keluhan dari masyarakat terus berdatangan. Ini pertanda layanan RSUD perlu pembenahan serius. Jangan sampai warga kehilangan kepercayaan pada layanan kesehatan pemerintah,” kata Dedy.

Terkait kondisi itu, DPRD Konawe meminta pihak RSUD melakukan evaluasi total, mulai dari tata kelola keuangan, peningkatan kualitas SDM, hingga reformasi pelayanan kesehatan.

“Ini menyangkut hajat hidup orang banyak. RSUD Konawe seharusnya menjadi tempat masyarakat mendapatkan harapan, bukan justru kekecewaan,” katanya.

Dedy menilai pengelolaan keuangan RSUD Konawe juga tidak dilakukan secara profesional dan bahkan berpotensi membebani keuangan daerah.

Baca Juga:  Walhi Sultra Ungkap Aktifitas PT VDNI dan PT OSS Picu Penyakit Saluran Pernafasan

“Bagian keuangan harus dievaluasi. Gunakan tenaga profesional, tempatkan pejabat sesuai kompetensinya. Jangan sampai RSUD terus menambah beban utang bagi APBD Konawe,” bilang politisi Partai Gerindra ini.

Diungkapkan Dedy, berdasarkan laporan Panitia Khusus (Pansus) LKPJ, RSUD Konawe tercatat memiliki utang sebesar Rp 35 miliar per Desember 2024.

Dedy menyebut, jumlah ini sangat fantastis, karena julah tersebut bisa dialokasikan untuk sektor lain yang lebih mendesak.

“Bayangkan, dengan Rp 35 miliar, berapa banyak sekolah bisa dibangun? Ini jelas sangat merugikan daerah,” katanya.

 

**