Wagub Sultra Soroti Serapan APBD Baru 47 Persen
KENDARI – Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Hugua menyoroti rendahnya serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Sultra yang rata-rata baru mencapai 47 persen.
Hal tersebut disampaikan Hugua saat memimpin apel gabungan ASN lingkup Pemprov Sultra di Lapangan Kantor Gubernur, pada Senin (7/7/2025).
Dikatakan Hugua, bahkan masih ada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sultra yang serapan anggarannya baru mencapai 9 persen.
“Ini sudah bulan Juli. Kita harus benar-benar evaluasi. Kinerja pemerintah bukan hanya dilihat dari hasil atau output, tapi juga dari serapan anggaran yang maksimal,” tegas Wagub Hugua dalam keterangan, Senin (7/7/2025).
Keberhasilan kinerja tidak cukup hanya dilihat dari sisi kuantitatif, menurut Hugua, dimensi emosional dalam manajemen juga sangat menentukan keberhasilan suatu organisasi.
“Kinerja itu memang soal angka, tapi manajemennya menyangkut rasa. Kalau masih ada sakit hati, dendam, atau perasaan tidak dihargai di antara kita, itu akan mengganggu kerja tim. Emosi harus kita kelola dengan baik,” katanya.
Wakil Gubernur berharap, dengan penguatan kedisiplinan dan evaluasi kinerja yang menyeluruh, serapan anggaran di semester kedua tahun 2025 bisa ditingkatkan secara signifikan.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Sultra, Ari Sismanto turut menyayangkan rendahnya serapan APBD Sultra tersebut.
Ari Sismanto menyebutkan, serapan anggaran Pemprov Sultra tersebut masih di angka 39,62 persen.
Menurutnya, rendahnya realisasi anggaran turut memengaruhi lambatnya perputaran ekonomi di masyarakat.
“Kita perlu percepatan realisasi belanja, terutama yang menyentuh sektor riil. Kalau APBN tidak cukup dan APBD terbatas, kita harus kolaborasi, misalnya dengan BI atau pihak swasta,” kata Ari Sismanto dikutip Kendari Pos.
“Uang pemerintah yang beredar sangat penting untuk daya beli masyarakat,” imbuh Ari Sismanto.
**
Tinggalkan Balasan