BMKG Rilis Wilayah yang Masuk Musim Kemarau Juni 2025, Termasuk Sultra
KENDARI – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis wilayah yang memasuki musim kemarau hingga pertengahan Juni 2025.
Dalam laporan BMKG tersebut, tercatat baru sekitar 25 persen Zona Musim (ZOM) di Indonesia yang telah resmi memasuki musim kemarau.
Artinya, sebagian besar wilayah Indonesia masih berada dalam masa peralihan atau belum sepenuhnya beralih dari musim hujan.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati sebelumnya menjelaskan ada kemunduran dari awal musim kemarau 2025.
Kemunduran ini disebabkan oleh kondisi curah hujan yang lebih tinggi dari biasanya (Atas Normal) selama periode April hingga Mei 2025, yang seharusnya merupakan masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
BMKG memperkirakan kondisi curah hujan dengan kategori Atas Normal masih akan berlanjut di sebagian wilayah hingga Oktober 2025.
Oleh karena itu, BMKG mengonfirmasi kembali bahwa musim kemarau tahun 2025 cenderung akan memiliki durasi yang lebih pendek dibandingkan dengan normalnya dengan sifat hujan diatas normal.
Lantas wilayah mana saja yang sudah memasuki kemarau 2025?
Menurut perkembangan musim kemarau 2025 yang dikutip dari laman bmkg.go.id, berikut daftar wilayah yang sudah memasuki musim kemarau pada Juni 2025:
Sebagian kecil wilayah:
- Aceh
- Bengkulu
- Riau
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Gorontalo
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Papua Barat
Sebagian wilayah:
- Banten
- Jawa Timur
- Bagian barat laut dan selatan Bali
Sebagian besar wilayah:
- Nusa Tenggara Timur (NTT)
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
Seluruh wilayah:
- Kepulauan Nusa Tenggara Barat (NTB)
BMKG menekankan informasi prediktif dan analisis dari BMKG harus menjadi landasan dalam menyusun kebijakan dan strategi adaptasi di berbagai sektor, mulai dari pertanian, pengelolaan sumber daya air, hingga penanggulangan bencana.
**
Tinggalkan Balasan