KENDARI – Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) merencanakan pembentukan grup baru Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Salah satunya adalah pembentukan Grup 5 Kopassus di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra). Nantinya, grup pasukan elit TNI Angkatan Darat ini akan ditugaskan mengcover wilayah Pulau Sulawesi.

Menindaklanjuti hal itu, Komandan Jenderal Kopassus, Mayor Jenderal TNI Djon Afriandi menyambangi Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka (ASR) di Kantor Gubernur pada Rabu (4/6/2025).

Usai pertemuan yang berlangsung tertutup itu, Gubernur ASR dan Danjen Kopassus menjelaskan beberapa hal kepada awak media.

“Hari ini saya mendapat kunjungan dari Danjen Kopassus. Beliau datang ke sini (Kendari), dalam rangka pembentukan Grup Kopassus di Sulawesi Tenggara. Kenapa, karena nanti akan mampu mem-back up IKN (Ibu Kota Nusantara),” ujar Gubernur ASR.

“Konsep kedepannya begitu. Di sana (Kalimantan) kan sudah cukup padat, maka akan dibuat (Grup Kopassus) di Sulawesi Tenggara,” lanjutnya.

Baca Juga:  Orientasi PPPK Gelombang IV Lingkup Pemprov Sultra Ditutup, 200 Peserta Dinyatakan Lulus

Fasilitas yang akan dibangun, lanjutnya, selain Markas Komando Grup 5 Kopassus, akan dibangun pula satu skuadron helikopter.

ASR menyebut, pembangunan ini memiliki efek domino yang positif bagi masyarakat Bumi Anoa.

“Dari situ akan pula dibangun rumah sakit, sekolah, akan juga dibangun pasar. Artinya, ini menimbulkan multi-effect. Pemerintah daerah terbantu karena ini akan menciptakan sentra-sentra ekonomi baru,” beber Gubernur.

“Kalau misalnya ada seribu atau dua ribu prajurit di situ, gajinya kira-kira Rp5 juta, yang dia bisa belanja sekitar Rp3 juta, berarti kan sekitar Rp6 milyar per bulan (perputaran uangnya),” timpalnya.

Mantan Panglima Kodam XIV Hasanuddin ini menyebut, Pemprov Sultra akan menyediakan lahan seluas 200 hektare guna mewujudkan pembangunan ini.

“Kami siapkan lahan kurang lebih 200 hektare. Bisa lebih dan bisa kurang,” imbuhnya.

Baca Juga:  Prakiraan Cuaca Sultra 19 Mei 2025, Sejumlah Wilayah Bakal Diguyur Hujan Ringan-Sedang

Sementara itu, Danjen Kopassus Mayjen TNI Djon Afriandi mengatakan Grup 5 Kopassus di Sultra nantinya akan mengcover Pulau Sulawesi.

Hal itu sejalan dengan doktrin TNI saat ini yaitu pertahanan pulau-pulau besar, salah satunya itu adalah Pulau Sulawesi.

“Dipilihnya Sulawesi Tenggara adalah karena pertimbangan strategis. Posisinya bisa mengcover seluruh kepulauan Sulawesi. Hari ini kami ijin untuk bisa merencanakan lahan yang kami akan gunakan, kemudian proses hibah tanah, proses sertifikasi lahan yang akan digunakan,” jelasnya.

Djon menyebut, jika tak ada aral melintang, pembangunan markas komando (mako) Grup 5 Kopassus akan dimulai pada awal tahun 2026.

“Kalau tahun ini (2025), kita rencanakan untuk alas hak tanahnya dulu, sertifikatnya. Setelah itu, mudah-mudahan di awal 2026 sudah mulai ada pembangunan,” pungkas Djon.

**