KENDARI – Dewan Pengurus Pusat (DPP) Lembaga Adat Tolaki (LAT) Sulawesi Tenggara (Sultra) mempercayakan kepada pihak yang berwenang dalam menangani akun palsu di media sosial yang kerap memprovokasi isu SARA.

Hal ini disampaikan Sekretaris Jendral DPP LAT Sultra, Bisman Saranani.

Dia mengatakan tersisa dua akun yang hari masih berusaha di lacak oleh pihak Polda Sultra.

“Masih ada dua konten yang masih dilacak oleh yang berwenang dalam hal ini Polda Sulawesi Tenggara,” katanya, Senin (2/12/2024).

Baca Juga:  Ichsan Porosi Jabat Pj Sekda, Bupati Konsel: Pastikan Stabilitas-Kelancaran Operasional Birokrasi

Kemudian, pihaknya juga telah mempercayakan hal ini kepada pihak kepolisian.

“Kepada bapak Kapolda Sulawesi Tenggara kami sangat percaya bahwa hal ini dapat menindak oknum-oknum pelakunya,” ujarnya.

Selain itu, dirinya juga menyampaikan apresiasai kepada jajaran Polda Sultra atas kerja sama yang telah dibangun selama ini.

Baca Juga:  Operasi Patuh Anoa 2025 Mulai 14 Juli: Ini Jenis Pelanggaran yang Disasar Polisi

“Terima kasih atas nama DPP LAT Sultra atas kerjasama yang baik selama ini,” ungkapnya.

Bisman juga menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat adat Sultra, terkhusus suku Tolaki agar tetap menjaga kondusifitas, ketertiban, serta keharmonisan antar sesama.

“Pada masyarakat adat Sultra khususnya suku Tolaki agar secara bersama-sama menjaga ketertiban dan keharmonisan antar sesama masyarakat pada umumnya,” pungkasnya.

**