KENDARI – Sebagai salah satu sektor unggulan, sektor pertanian di Sulawesi Tenggara (Sultra) terus bertumbuh dalam beberapa tahun terakhir.

Hal tersebut diungkapkan Kepala DPMPTSP Sultra, Parinringi bahwa Pemprov Sultra memang telah memperkuat infrastruktur penunjang perkembangan sektor pertanian di Sultra.

Infrastruktur pertanian tersebut diantaranya seperti pembangunan irigasi, jalan, dan pasar.

Sejingga para petani dalam mengembangkan usahanya dan menjual hasil pertaniannya dapat ke pasar dengan lebih leluasa.

Selain itu, Pemprov Sutra juga mengembangkan kemitraan dengan investor dan perusahaan swasta untuk mengembangkan pertanian di daerah ini.

Kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian serta membantu petani dalam memasarkan hasil pertanian mereka.

Baca Juga:  Prakiraan Cuaca Sultra 7 Februari 2025: Hujan Ringan hingga Sedang di Sejumlah Wilayah

Diungkapkan Parinringi, potensi lahan produktif pertanian di Sultra seluas 2,858 juta ha yang terdiri dari sawah fungsional seluas 124,01 ribu ha dan non sawah (ladang/lahan kering) seluas 2,734 juta ha dengan berbagai jenis tanaman, seperti padi, jagung, kedelai, bawang merah, cabai, dan lainnya.

Potensi ini dapat dimanfaatkan untuk investasi di sektor pertanian, baik itu pengembangan lahan pertanian, pengadaan bibit unggul, pengolahan tanah, hingga pengolahan hasil pertanian.

Pj Bupati Kolaka Utara, Parinringi dan Ketua DPRD Kolaka Utara, Buhari dalam rangkaian acara pesta panen padi di Desa Wawo, Senin (13/2/2023)/Dok. Kominfo Kolut

“Salah satu jenis tanaman yang sangat cocok untuk dikembangkan di Sultra adalah padi,” ungkapnya.

Apatahlagi, wilayah Sultra merupakan wilayah subur yang memiliki area pesawahan luas dan tanah yang cukup subur dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

Baca Juga:  Terima Kunjungan ASR, Pj Gubernur Sultra Paparkan Sejumlah Hal

“Bahkan khusus untuk Sulawesi Tenggara saat ini sudah pencanangan area, kita menjadi penyuplai. Insya Allah pertanian kita semakin maju dan lebih baik,” jelasnya.

Untuk itu kepada pemerintah daerah di kabupaten/kota agar sejalan dengan target Pemprov Sultra untuk mendorong para pelaku usaha agar bisa menciptakan produk-produk daerah khususnya pertanian sehingga pasarannya bisa mendunia atau mengglobal.

“Kita imbau agar semua stakeholder (pemangku kepentingan) bersama-sama untuk mendorong peningkatan hasil di sektor pertanian Sulawesi Tenggara,” katanya.

****