KOLAKA UTARA – Penjabat (Pj) Bupati Kolaka Utara (Kolut), Sukanto Toding berharap agar “Whispering From Tinukari” atau bisikan dari Tinukari dapat dijadikan agenda tahunan yang menarik minat wisatawan.

Hal itu disampaikan Sukanto Toding saat menutup peringatan Hari Lingkungan Hidup di Kabupaten Kolaka Utara, pada Minggu (7/7/2024).

Pj Bupati mengungkapkan kegembiraannya atas suksesnya pelaksanaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini dan menekankan pentingnya Whispering From Tinukari sebagai cara untuk mengapresiasi pesan-pesan alam, seperti bisikan sungai, pohon, dan gunung.

“Alangkah bahagianya bisa melaksanakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini. Kami memilih tempat ini untuk mengapresiasi tinukari, yaitu pesan-pesan alam. Bisikan sungai, pohon, dan gunung adalah isyarat yang harus kita jaga. Sungai adalah sistem yang terintegrasi, adanya sungai harus diimbangi dengan tebing yang kuat menahan arus dan pepohonan yang melindungi,” jelasnya, seperti dikutip dari kolutkab.go.id.

Baca Juga:  Berlabel PSN, Progres Investasi Smelter PT KRIP di Kolaka Utara Dipercepat

“Pegunungan, khususnya kaki Gunung Mekongga, juga memiliki pesan budaya yang perlu dilestarikan. Saya berharap ini bisa menjadi agenda tahunan yang representatif. Kita harus menggali dan melestarikan budaya kita, serta mendorong kolaborasi antara pariwisata dan budaya untuk mendorong pembuatan kerajinan lokal,” sambung Sukanto Toding.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga membagikan pengalamannya mencoba arung jeram di sungai setempat. Meskipun sebagai pemula, ia merasakan sensasi yang cukup menantang dan menyenangkan, serta menekankan pentingnya menjaga sungai sebagai sistem yang terintegrasi. Dia juga menegaskan sungai harus dijaga dengan pepohonan yang melindungi ekosistem.

Baca Juga:  Serapan APBD Kolaka Utara Baru 35,80 Persen hingga Akhir Triwulan II 2025

Sukanto juga menyoroti pentingnya melestarikan budaya lokal, seperti bisikan dari tinukari yang merupakan bagian dari warisan budaya yang perlu dijadikan agenda tahunan. Olehnya itu, dia mengajak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk terus mengkaji budaya, dan menekankan pentingnya kolaborasi antara pariwisata dan budaya.

“Budaya harus diangkat melalui berbagai kegiatan, Termasuk musik tradisional, perkusi dan pembuatan kerajinan tangan,” tukas Pj Bupati.

Penutupan acara ini menandai komitmen Kolaka Utara dalam menjaga dan melestarikan lingkungan serta budayanya, dengan harapan dapat terus menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.

**