BUTON SELATAN – Sebanyak 10 Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kecamatan Sampolawa dan Kecamatan Lapandewa menerima dana bantuan pertanian untuk program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dalam upaya meningkatkan ketahan pangan di Buton Selatan.

Bantun tetsebut diserahkan oleh Pj Bupati Buton Selatan, Parinringi di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Buton Selatan, pada Senin (1/7/2024).

Pj Bupati Busel mengatakan, sekitar Rp50 dana yang disalurkan kepada masing-masing KWT pada P2L di dua kecamatan yaitu Kecamatan Sampolawa dan Lapandewa.

“Pada awal pengerjaanya, dana itu digunakan untuk beberapa keperluan seperti membangun rumah demplot sebagai lahan pertanian pada pekarangan rumah warga, membeli peralatan pertanian, serta bahan-bahan yang dibutuhkan seperti sekam, pupuk, bibit, dan lain-lain,” jelasnya.

Selanjutnya, program P2L merupakan program yang memanfaatkan pekarangan rumah warga menjadi lahan pertanian yang dapat ditanami beberapa komoditi seperti cabai, tomat, terong, serta sayaur mayur seperti kangkung dan sawi.

Baca Juga:  Nelayan yang Sempat Dilaporkan Hilang di Perairan Siompu Ditemukan Meninggal

Pada program pertanian tersebut, setidaknya dikerahkan tenaga sebanyak sepuluh kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari dua puluh lima orang wanita tani. Selain dapat membantu meningkatkan ketahan pangan di Buton Selatan, program P2L diharapkan juga dapat membantu dalam upaya memberantas kemiskinan ekstrim di Buton Selatan.

Pasalnya, dengan diterapkannya program P2L, utamanya di beberapa desa/kelurahan yang ada di dua kecamatan tersebut, secara langsung membantu meningkatkan perekonomian warga setempat karena warga bukan hanya berperan sebagai petani namun juga sebagai penyuplai beberapa komoditi yang dapat memenuhi kebutuhan pasar.

Pj Buputi menambahkan, saat ini ada beberapa yang menjadi target pada sektor pertanian dan perkebunan di Kabupatan Buton Selatan. Diantaranya adalah program P2L dan program pemanfaatan pekarangan dengan menanam buah-buahan yang sistemnya adalah satu desa satu komoditi (one village one product) sehingga tiap-tiap wilayah di Buton Selatan terkenal dengan komoditi yang ditanam.

Baca Juga:  Nelayan yang Sempat Dilaporkan Hilang di Perairan Siompu Ditemukan Meninggal

Bukan hanya itu, sektor pertanian Buton Selatan juga mendapatkan bantuan lahan persawahan dengan luas mencapai enam ratus enam belas hektar melalui Kementrian Pertanian RI.

Parinringi juga menyoroti kurangnya tenaga penyuluh disektor pertanian yang ada pada Dinas Pertanian Buton Selatan. Oleh sebab itu, akan dilakukan infentarisasi kepada Aparatur Sipil Negeri (ASN) yang memiliki latar belakang keahlian pertanian yang mana saat ini menjalankan tugas diluar lingkup Dinas Pertanian, untuk dimintai kesediaannya menjadi tenaga penyuluh pertanian.

“Sehingga hal tersebut akan dilakukan tracking dimana-mana kita panggil mereka, apabila bersedia kita kursuskan itu jauh lebih efektif,” pungkasnya.

**