MUNA – Dua ekor buaya Desa Lambiku, Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) terlibat pertarungan.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (3/3/2024) malam sekitar pukul 21.00 WITA.

Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah II BKSDA Sultra, La Ode Kaida mengonfirmasi akibat perkelahian itu, seekor buaya tewas.

“Hasil temuan di TKP oleh Tim Pos KSDA Tampo, bahwa buaya yang ada di Desa Lambiku dengan ukuran panjang 3,86 m, lebar 60 cm, sudah mati akibat lemas dan berkelahi sesama buaya,” ungkap La Ode Kaida.

Baca Juga:  Buka Festival Liangkabori 2025, Wagub Sultra: Identitas Penting bagi Peradaban Kuno Muna

Buaya tersebut, lanjutnya, ditemukan warga di Sungai Lambiku pada Minggu pukul 17.00 WITA sedang berkelahi sesama buaya.

“Satu ekor buaya kembali ke sungai Lambiku, sementara satu buaya kondisi luka di bagian mulut dan lemas. Kemudian masyarakat Lambiku berinisiatif untuk menangkap buaya yang lemas tersebut ke darat dengan menggunakan jaring agar tidak membahayakan warga, namun dengan kondisi buaya sudah lemas dan tidak lama kemudian buaya mati,” bebernya.

Baca Juga:  Didominasi Cerah Berawan, Cek Prakiraan Cuaca Sulawesi Tenggara 21 Juli 2025

Tindakan yang akan dilakukan oleh tim Pos KSDA Tampo adalah berkoordinasi dengan Kepala Desa Lambiku dan mengamankan posisi buaya yang sudah mati dari kerumunan warga dengan memindahkan ke tempat lain untuk persiapan dikubur esok hari.

**