KENDARI – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Maritim Kendari Kendari meminta masyarakat di sejumlah wilayah di Sulawesi Tenggara (Sultra) agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem mulai 7 hingga 13 Februari 2024.

Menurut Sugeng Widarko, Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Kelas II Kendari menjelaskan pihaknya megidentifikasi peningkatan curah hujan dan tinggi gelombang dalam periode sepekan ke depan di sebagian wilayah kota, kabupaten, dan perairan di Sultra.

“Kondisi tersebut dipicu oleh peningkatan aktivitas dinamika atmosfer seperti aktifnya gelombang equatorial MJO, dan Kelvin di Sulawesi
Tenggara, massa udara basah Lapisan rendah terkonsentrasi di wilayah Sulawesi Tenggara sampai lapisan 700 mb mencapai 70-90 persen, Index labilitas ringan sampai sedang dan pola konvektif skala lokal di wilayah Sulawesi Tenggara, beserta hangatnya Suhu Muka Laut di wilayah sekitar Sulawesi Tenggara terutama bagian Teluk Bone,Perairan Baubau, Perairan Wakatobi,Perairan Manui Kendari dan Laut Banda, sehingga menambah pasokan uap air cukup tinggi untuk mendukung pembentukan awan hujan cukup tinggi di wilayah Sulawesi Tenggara,” kata Sugeng melalui keterangan resminya, Kamis (8/2/2024).

Hal ini lanjut Sugeng, dapat menambah pasokan uap air cukup tinggi untuk mendukung pembentukan awan hujan cukup tinggi di wilayah Sultra.

Berdasarkan pantauan pergerakan angin atau streamlinenya terpantau pergerakan angin dari Barat hingga Barat Laut memasuki Laut Banda Timur Sulawesi, Perairan Wakatobi, dan Perairan Baubau dengan kecepatan angin lebih dari 20 Knots.

Baca Juga:  Pemkot Kendari Terima CSR 1 Unit Mobil Damkar-Bak Sampah dari Kalla Toyota

“Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG Provinsi Sultra memprakirakan dalam enam hari ke depan potensi cuaca ekstrem, curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah,” ujarnya.

Berikut sejumlah wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem:

Baca Juga:  Pj Gubernur Sultra Sidak Pasar hingga Distributor, Pastikan Stok dan Bahan Pokok Stabil

Potensi cuaca berupa angin kencang yang dapat mencapai lebih dari 20 Knots sehingga berpotensi gelombang dengan tinggi gelombang 1.25–2.5 meter (kategori gelombang sedang) terjadi di wilayah sebagai berikut:

  • 8 Februari 2024: Perairan Selatan Wakatobi bagian Barat dan Timur dan Laut Banda Timur Sultra bagian Selatan
  • 11 Februari 2024: Laut Banda Timur Sultra bagian Selatan dan Timur, Perairan Baubau bagian Utara, dan Perairan Banggai bagian Selatan.
  • 13 Februari 2024: Perairan Utara Wakatobi bagian Barat dan Timur, Perairan Selatan Wakatobi bagian Barat dan Timur, Perairan Manui Kendari bagian Timur, dan Laut Banda Timur Sultra bagian Utara, Barat, Selatan, serta Timur.

Oleh karena itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada, khususnya akan dampak dari curah hujan tinggi yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.

“Masyarakat agar tetap memperbarui informasi dari BMKG serta instansi terkait untuk memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi dapat dilakukan dengan baik,” pungkasnya.

**