JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI Taufik Basari memberikan tanggapannya terkait pelaku pengancaman pembunuhan kepada salah satu Calon Presiden (Capres) peserta Pemilu 2024.

Menurutnya, ancaman kekerasan dalam proses pemilu merusak iklim demokrasi yang damai. Dia mengatakan meskipun pihaknya membuka diri untuk melakukan restorative justice namun proses pembinaan bagi pelaku pengancaman harus dilakukan.

“Tetap harus dilakukan pembinaan, diyakinkan bahwa yang bersangkutan menyesal, tidak melakukan perbuatannya lagi, menyadari perbuatanya keliru. Kita tunggu pemeriksaan dari kepolisian,” ucap Taufik, pada Senin (15/1/2024).

Baca Juga:  Putusan MK: Pemilu Nasional-Daerah Dipisah, Jeda Maksimal 2,6 Tahun

Dia menyampaikan bahwa pentingnya pendidikan politik tentang demokrasi yang damai akan memberikan pemahaman, nilai-nilai, dan keterampilan yang diperlukan untuk membangun masyarakat yang demokratis dan sejahtera tanpa konflik yang merugikan. Dari pihak yang dirugikan membuka diri untuk dilakukan restorative justice demi memberikan pendidikan politik bagi semua pihak.

Pendidikan politik tentang demokrasi yang damai akan membantu menciptakan masyarakat yang lebih cerdas politik, berpartisipasi aktif dalam proses demokratis, dan memiliki kemampuan untuk memecahkan konflik dengan cara yang menghormati nilai-nilai demokrasi.

Baca Juga:  OTT KPK di Makassar, Bupati Koltim Abdul Azis Langsung Diperiksa di Mapolda Sulsel

“Dari pihak yang dirugikan membuka diri untuk dilakukan restorative justice. Dengan satu catatan penting bahwa restorative justice bukan hanya sekadar perdamaian saja. Restorative justice yang ada langkah-langkah kedepannya untuk dilakukan pembinaan,” papat Politisi NasDem ini.

Dia pun berharap pihak Polri bisa menelusuri pelaku pengancaman ini, kemudian memilah-milahnya. “Apabila kemudian ternyata pelaku pengancaman ini tidak memiliki maksud tertentu, tidak serius melakukan pengancaman, mungkin karena ketidaktahuannya karena perbuatan pengancaman itu tindak pidana, barangkali pihak kepolisian bisa melakukan pembinaan,” tandas Taufik.

**