KENDARI – Puluhan rumah warga di Desa Sangi-sangi, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) terendam banjir. Diberitakan sebelumnya banjir tersebut selain akibat curah hujan tinggi juga diduga diakibatkan oleh aktivitas penambangan PT Gerbang Multi Sejahtera (PT GMS).

Menanggapi hal itu, Kepala Desa (Kades) Sangi-sangi Ruslan menjelaskan, bahwa banjir itu sering terjadi setiap tiga kali dalam setahun, bukan karena adanya aktivitas penambangan yang dilakukan PT GMS.

Dia juga mengatakan, permasalahan Banjir di desa Sangi-Sangi sudah menjadi permasalahan jauh sebelum adanya aktivitas pertambangan PT GMS.

Baca Juga:  Masih Diwarnai Hujan, Simak Prakiraan Cuaca Wilayah Sultra 1 Juni 2025

“Masalah banjir itu setiap tahun pasti ada, kadang 2 sampai 3 kali terjadi setiap tahun. Jadi ini bukan untuk pertama kalinya dan bukan karna aktivitas pertambangan” kata Ruslan saat ditemui disalah satu coffee shop di Kendari, Selasa (5/7/2022).

Selain itu, bencana banjir tersebut selain karena curah hujan yang sangat tinggi juga bertepatan pasangnya air laut, terlebih lagi drainase yang kurang tinggi.

Baca Juga:  Pagi Umumnya Berawan, Simak Prakiraan Cuaca Wilayah Sultra 26 Mei 2025

“Hal ini juga terjadi karena drainase yang sangat kecil, sehingga tidak dapat menampung air yang cukup besar,” tuturnya.

Parahnya lagi, kata Ruslan, masyarakat mempersempit kali, sehingga tak mampu menambung debit air. Akibatnya, air kali yang mengalir dengan volume besar meluap ke pemukiman warga.

Ruslan juga menyampaikan, bahwa selama ini pihak PT GMS sangat peduli terhadap masyarakat lingkar tambang.