HaloSultra.com – Buang air besar atau BAB bisa menggunakan toilet duduk atau jongkok. Namun ternyata dua jenis toilet ini berpengaruh terhadap kesehatan dan kelancaran BAB.

Ketahui kelebihan dan kekurangan toilet duduk dan toilet jongkok, hingga pengaruh terhadap kesehatan, dikutip dari Detikcom

Kelebihan Toilet Duduk

  • Desain Modern dan Mewah

Di pasaran, toilet duduk juga kerap jadi pilihan rumah-rumah yang baru dibangun karena merepresentasikan tingkat modernitas rumah tersebut. Dibanding toilet jongkok yang terkesan lebih kuno, toilet duduk punya perkembangan yang lebih masif. Buktinya, kini hadir toilet duduk smart toilet yang serba otomatis.

  • Nyaman digunakan

Bagi sebagian orang, toilet duduk lebih nyaman dipakai. Khususnya bagi lansia, wanita yang hamil besar, atau penderita cedera lutut.

  • Mudah Dipakai

Dibanding toilet jongkok, toilet duduk lebih mudah digunakan karena kita tidak perlu repot menyiram kotoran bekas BAB dengan air gayung. Cukup satu sentuhan, kotoran akan bersih.

Kekurangan Toilet Duduk

  • Lebih mahal

Harga toilet duduk lebih mahal ketimbang toilet jongkok. Apalagi untuk jenis toilet pintar alias smart toilet.

  • Kurang Sehat
Baca Juga:  Jadwal Imsakiyah 8 Maret 2025 untuk Kabupaten dan Kota di Sultra

Berdasarkan penelitian, BAB menggunakan toilet duduk membutuhkan waktu yang lebih lama dan tenaga yang lebih besar daripada toilet jongkok. Padahal, terlalu keras mengejan saat BAB dan duduk terlalu lama di toilet duduk dapat meningkatkan risiko sejumlah penyakit, seperti wasir dan sembelit.

Selain itu, penggunaan toilet duduk bisa meningkatkan risiko seseorang terjangkit penyakit diare, flu, hingga infeksi kulit. Soalnya, kulit akan bersentuhan langsung dengan permukaan dudukan kloset yang rentan menjadi sarang bakteri E.coli dan Shigella atau virus hepatitis A dan norovirus.

Kelebihan Toilet Jongkok

  • Lebih murah

Harga toilet jongkok lebih murah dibanding dengan toilet duduk

  • Lebih Sehat

Menggunakan toilet jongkok memiliki banyak kelebihan dari segi kesehatan. Sejumlah penelitian menyebut, posisi jongkok saat BAB lebih efektif melancarkan proses BAB. Ini berkaitan erat dengan kinerja otot dan postur tubuh yang mendukung proses BAB.

Posisi jongkok berfungsi mengoptimalkan ruang pembuangan tinja di anus sekaligus membuat otot di anus dan usus besar lebih relaks. Dengan begitu, BAB pun menjadi lebih mudah dan tinja bisa keluar lebih maksimal.

Baca Juga:  Jadwal Imsakiyah Ramadan untuk Wilayah Sulawesi Tenggara 21 Maret 2025

Sedangkan, pada posisi duduk, otot saluran cerna akan menekan rektum serta menyempitkan saluran dubur. Hal ini bisa mengganggu kelancaran BAB.

Penelitian lain menyebutkan, BAB menggunakan toilet jongkok atau dengan posisi jongkok dapat membantu menjaga pergerakan usus, sehingga mencegah kembung, sembelit, dan wasir. Selain itu, toilet jongkok juga baik digunakan untuk ibu hamil karena dapat menjaga kekuatan otot panggul.

Kekurangan Toilet Jongkok

  • Modelnya Kuno

Karena sudah ada sejak zaman dahulu, toilet jongkok dianggap kuno dan perkembangan modelnya pun tak semasif toilet duduk.

  • Kurang Nyaman

Dianggap kurang nyaman digunakan karena dapat menyebabkan keluhan nyeri pada tumit dan paha. Tidak cocok digunakan oleh orang yang mengalami gangguan pada pergelangan kaki, misalnya penderita radang sendi, keseleo, patah tulang, hingga tendinitis.

**