JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut tingkat stres guru lebih tinggi dari profesi profesi lainnya. Bahkan dirinya mengaku kaget saat mengetahui hal tersebut.

“Saya kaget setelah membaca sebuah lembaga riset internasional bahwa tingkat stres guru itu lebih tinggi dari pekerjaan yang lain,” ucap Jokowi seperti dikutip dari kompas.com saat menghadiri acara peringatan ulang tahun ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional di Kelapa Gading, Jakarta, pada Sabtu (25/11/2023).

Baca Juga:  Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025

Jokowi mengatakan, penyebab stres yang dialami oleh guru adalah karena perilaku siswa, perubahan kurikulum, dan perkembangan teknologi. Untuk itu, ia mengingatkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim agar berhati-hati terkait perubahan kurikulum

Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menekankan, perubahan kurikulum adalah keniscayaan seiring perkembangan zaman.

“Hati-hati Pak Mendikbud, tapi ya kurikulum memang harus berubah karena setiap saat perubahan itu selalu ada. Apalagi, sekarang ini disrupsi teknologi begitu sangat cepatnya setiap hari berubah, berubah-ubah terus, dan juga karena perkembangan teknologi,” kata dia.

Baca Juga:  Sinetron Dakwah TVRI Marbot Ali Geser Para Pencari Tuhan di Anugerah Syiar Ramadan 2025

Dengan hasil survei tersebut, Jokowi menuturkan, menjadi guru bukanlah pekerjaan yang mudah dan ia berterima kasih atas jasa para guru selama ini.

“Pada kesempatan yang baik ini, atas nama pribadi, atas nama pemerintah, atas nama rakyat, saya mengucapkan terima kasih atas dedikasi, atas kontribusi para guru dalam mendidik generasi muda Indonesia dalam mendidik kita semuanya,” kata Jokowi.

**