KONAWE SELATAN – Warga Desa Torobulu, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali membeberkan fakta baru terkait pertambangan PT Wijaya Inti Nusantara (WIN) pada Senin (16/10/2023).

Salah seorang warga Desa Torobulu bernama Lily menjelasakan selain menambang di areal pemukiman warga, pihak PT WIN juga diduga telah melakukan penambangan di kawasan mangrove dan kini dibuat seolah-olah bekas empang.

“Lihat mi pak, ini di belakang saya, merupakan kawasan mangrove, yang kini telah digusur dan pihak perusahaan menggali, seolah-olah bekas empang,” ujar Lily yang langsung menujuk lokasi mangrove pada beberapa waktu lalu

Baca Juga:  Pemkot Kendari Rasionalisasi Anggaran, Perjalanan Dinas Dipangkas 50 Persen

Dijelaskannya, dirinya adalah salah satu saksi hidup penanaman mangrove yang kini telah rata usai digusur pihak PT WIN. Bahkan Lily mengaku menjadi bagian dari yang menanam mangrove di wilayah tersebut.

“Ini (lahan kosong) dulu pak tempat penanaman mangrove, tapi seakan-akan perusahaan, habis mereka gali isinya mereka ambil, baru mereka jadikan sebagai empang, supaya hilang mereka punya jejak. Tapi tidak, saya ini yang tanam (mangrove) di sini),” ungkapnya.

Dia menyampaikan penanaman mangrove tersebut merupakan program pemerintah, yang dilakukan pada 2015 lalu.

“Baru-baru pi ini digusur (2023),” ungkap Lily

Baca Juga:  Buka Puasa Bersama, Gubernur Sultra Sampaikan Pentingnya Kolaborasi untuk Pembangunan

Awak media juga mencoba mendatangi kediaman Humas PT WIN, Kasman yang berada di areal pemukiman warga, untuk mewawancarai terkait keluhan warga setempat, namun sedang tak berada di rumah.

“Bapak ku sedang keluar,” ujar salah seorang anak Humas PT WIN.

Selanjutnya, awak media menyambangi Kantor PT WIN, guna mewawancarai pihak pimpinan perusahaan terkait keluhan warga. Alhasil, awak media hanya diterima salah seorang security.

“Maaf, sudah tidak ada para pimpinan, sudah pulang. Nanti saja datang lagi di hari Senin,” kata security yang enggan menyebutkan namanya itu.

**