KENDARI – Dua orang pria di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) bernama Fandi dan Endrik diculik hingga dihajar dalam mobil oleh komplotan pria orang tak dikenal (OTK) pada Selasa (4/10/2023).

Bahkan uang sebesar Rp400 ribu dan handphone (HP) iPhone dibawa kabur oleh para pelaku.

Menurut keterangan rekan korban bernama Fadil, sebelum kejadian penculikan itu, dirinya dan kedua rekannya itu sempat bermain billiard di BBC Kendari, Jalan H Supu Yusuf, Kelurahan Bende, Kecamatan Bende, Kota Kendari.

Setelah bermain billiard, mereka berencana pulang menuju area pertigaan kampus Universitas Haluoleo (UHO).

“Saat itu, Fandi bersama kekasihnya bernama Riska berboncengan menggunakan sepeda motor, sedangkan saya dan Endrik dan mengendarai sepeda motor masing-masing,” ujar Fadil saat diwawancarai.

Lebih lanjut, sesampainya di area Lapak Tikungan, Jalan Brigjen M Yoenoes, Kelurahan Bonggoeya, Kecamatan Wuawua, Fandi dan Riska dihadang oleh satu unit mobil merek Avanza berwarna hitam, dan dua unit sepeda motor yang ditumpangi oleh empat orang pria yang saling berboncengan.

“Mereka langsung kasih berhenti motornya Fandi sama cewenya. Tapi cewenya itu dia langsung lari ke warungnya warga, sedangkan Fandi dikasi masuk dalam mobil,” katanya.

Baca Juga:  Banyak Fasum Beralih Fungsi, Pemkot Kendari Genjot Pengamanan dan Sertifikasi Aset

Endrik yang nelihat rekannya itu kemudian, berencana menolong Fandi tetapi, dia justru ikut diculik oleh para pelaku dan langsung dimasukan ke dalam mobil.

Dia juga mengaku, melihat kedua rekannya dimasukan ke dalam mobil, Fadil sempat kebingungan.

Namun dirinya memberanikan diri menanyai para pelaku terkait alasan mereka mambawa kedua rekannya. Tetapi, para pelaku mengancam Fadil agar tidak ikut campur.

“Saya kira keluarganya cewenya Fandi, jadi saya tidak mau ikut campur terlalu dalam karena masalah kedua belah pihak. Sempat saya tanya ini orang-orang tapi saya malah dimaki sama salah satu orang pelaku,” tuturnya.

Kemudian, komplotan pria tak dikenal itu langsung membawa Fandi dan Endrik keliling Kota Kendari menggunakan mobil.

Sementara itu, korban bernama Fandi mengaku, selama berada di dalam mobil, dia dan rekannya dihajar hingga babak belur dan mengalami luka-luka di bibir.

“Kita dipukul dalam mobil, ada 3 orang dalam mobil itu, saya tidak kenal mereka,” ucapnya.

Baca Juga:  ASN Kendari Diajak Dukung Kebijakan Pimpinan Baru

Bahkan, kata Fandi, para pelaku meminta keduanya menyerahkan uang sebesar Rp600 ribu. Namun saat berada di dalam mobil, Fandi dan Endrik tidak memiliki uang sehingga mereka menelpon Fadil agar membawakan uang Rp600 itu dan bertemu di depan salah satu warkop yang ada di Pasar Baru Kendari, Kelurahan Bende, Kecamatan Bende, Kota Kendari.

Tak lama kemudian, lanjut Fandi, rekannya bernama Fadil membawa uang tetapi hanya Rp400 ribu.

Karena masih kurang Rp200 ribu, para pelaku menyita HP iPhone milik Fandi. Selanjutnya, Fadil disuruh kembali dan diancam agar tidak membuat gerakan tambahan.

Setelah itu, para pelaku kembali membawa Fandi dan Endrik keliling Kota Kendari hingga akhirnya mereka diturunkan di area Kali Kadia dengan wajah yang sudah babak belur. Keduanya pun langsung ke RS Bhayangkara Kendari untuk mendapatkan perawatan medis.

Rencananya, kedua korban akan melaporkan para pelaku ke Polresta Kendari atas dugaan kasus penganiayaan, penculikan, dan perampasan barang-barang berharga.

**