KENDARI – Warga Kendari digegerkan penemuan mayat seorang pria di kawasan pesisir pantai Kessilampe, Kecamatan Kendari, Kota Kendari pada Jumat (8/9/2023).

Kapolsek Kendari, AKP Kaharuddin Kaedo mengungkapkan mayat itu pertama kali ditemukan oleh warga setempat bernama Harisman.

Saat itu dirinya hendak melintas di pesisir laut dan mendapati korban dalam keadaan tengkurap.

Selanjutnya, Harisman kemudian mendekati jasad tersebut yang ternyata sudah tidak bernyawa.

“Harisman meminta tolong kepada masyarakat yang melintas untuk mengencek nadi dan memberikan bantuan pertama kesehatan dengan memompa dada korban dengan menggunakan kedua telapak tangan. Akan tetapi Korban sudah tidak bernyawa lagi atau meninggal dunia,” ujar AKP Kaharuddin saat dikonfirmasi pada Sabtu (9/9/2023).

Baca Juga:  Kendari Alami Inflasi 0,06 Persen pada Februari 2025, Ini Pemicunya

Setelah itu, warga kemudian melaporkan hal itu ke pihak kepolisian, mendengar laporan itu polisi kemudian menuju ke TKP untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Dijelaskannya, dari hasil penyelidikan dan pengembangan, bahwa korban berinisial ML (61) merupakan warga Lorong Cendana, Kelurahan Kendari Caddi, Kecamatan Kendari.

Disisi lain, Lusiana Kadang (56) yang merupakan istri korban mengaku suaminya itu sedang dalam keadaan mengidap penyakit stroke, sejak tahun 2021 saat masih bekerja di Perusahaan Tambang di Langkikima Kabupaten Konawe Utara.

“Awalnya sekitar pukul 08.00 WITA, saksi bersama korban sarapan pagi di rumah miliknya. Kemudian korban pamit keluar rumah untuk berjalan kaki (terapi stroke),” katanya.

Baca Juga:  STQH ke-28 Tingkat Kota Kendari Resmi Dibuka, Pj Wali Kota Sampaikan Harapan

AKP Kaharuddin juga menyampaikan, sebelumnya juga korban rutin melakukan pengobatan dan kontrol di Rumah Sakit Dr. Ismoyo Kendari, dan terakhir korban kontrol pada  28 Agustus 2023.

Selain melakukan pengobatan medis korban juga melakukan pengobatan terapi dengan cara berjalan kaki dan berendam di air laut yang tidak jauh dari tempat tinggal korban.

“Rutinitas korban setiap pagi hari keluar rumah untuk berjalan kaki dan pada siang hari melakukan terapi berendam di air laut yakni di pantai Maya Ria,” tukasnya.

Meski demikian, lanjut dia, pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan dan pendalaman atas kematian korban.

**