KENDARI – Bakal calon Wali Kota Kendari, Sitya Giona Nur Alam (GNA) terus intensif melanjutkan safari politiknya jelang Pilkada 2024 mendatang.

Terbaru, GNA menggelar silaturahmi sambil menyerap aspirasi warga kelurahan Punggaloba, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (28/8/2023) malam.

Dalam silaturahmi berbalut dialog kerakyatan tersebut, salah satu warga Kelurahan Punggaloba, Muh. Fitrah Wardana mengemukakan keluhannya terhadap kondisi Kota Kendari yang dinilai memiliki masalah kompleks utamanya terkait pengelolaan sampah, PDAM, serta penerangan jalan.

“Beberapa titik di Kota Kendari ini, pengelolaan sampahnya masih sangat kurang, utamanya titik di Kelurahan Punggaloba sendiri,” kata Fitrah.

“Ini keluhan yang seringkali tiap hari saya dengar dari orang tua saya di rumah soal air bersih. Di Kelurahan kami malah mengandalkan air dari gunung, sementara bicara air bersih ini tanggungjawab pemerintah. Bagaimana tawaran solusi dari ibu ketika nantinya menjadi pemerintah,” tanyanya.

Sementara itu, Ketua RT 01 kelurahan Punggaloba, Tuti Iriani berharap adanya penerangan di wilayah tersebut.

Baca Juga:  Tinjau Destinasi Wisata dan PSN di Tondonggeu, Wali Kota Kendari Instruksikan Pemanfaatan Aset

Sebab dengan kondisi gelap, seperti di Gedung Olahraga (GOR) lapangan Benu-benua, sering kali menjadi lokasi aksi kriminal.

“Semoga ke depan ketika ibu duduk menjadi Walikota dapat membenahi penerangan jalan di kota Kendari, khususnya lorong-lorong. Sebab warga yang pulang dari masjid kadang takut-takut karena gelap jalan,” pintanya.

Tuti juga menyarankan jika Ketua DPW Garnita Malahayati NasDem Sultra itu terpilih menjadi Wali Kota, kali Benu-benua dapat dilakukan pembenahan.

“Ini kan kota lama, masa diatas terus. Kali Benu-benua jika dijadikan seperti kali Kadia juga akan berdampak pada ekonomi masyarakat khususnya UMKM,” katanya.

Menjawab aspirasi itu, GNA dengan program Kendari Kota ‘CANTIK’ yang termanifestasi menjadi Cerdas, Amanah, Transparan, Inovatif, dan Kreatif telah menyiapkan sub program atas keluhan warga.

Menurut Giona, soal air bersih, kesehatan, dan pengelolaan sampah, mesti diperbaiki manajemennya. Di bedah satu persatu hingga pada pokok permasalahannya.

“Saya belum bisa berbuat banyak karena belum duduk sebagai pemerintah. Namun jika nanti saya duduk akan kita bedah satu persatu,” bebernya.

Baca Juga:  Wawali Kendari Minta OPD Kumpulkan Randis: Kondisi Dicek, Kebijakan Rental Dievaluasi

“Air bersih, itu kompleks masalahnya. Ada yang pipanya rusak dan sebagainya. Ke depan akan kita benahi dari hulu ke hilir,” tambahnya.

Politisi Partai NasDem ini mengungkapkan telah berkeliling di Kota Kendari dan bertemu langsung dengan masyarakat, ditemukan persoalan pelayanan PDAM di Kota Kendari sudah sangat kompleks, mulai dari manajemen hingga sumber utama air baku yang tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan air bersih seluruh masyarakat yang tersebar di 11 kecamatan.

Persoalan inilah yang ke depan menjadi tugas pemerintah untuk menuntaskan persoalan pelayanan PDAM yang sudah sangat kompleks.

“Itulah tugas kami sebagai pemerintah nanti bagaimana caranya kita memperbaiki dari manajemennya lalu juga kita memperbaiki pipanya karena saya habis cek pipanya sudah harus pembaharuan. Jadi kita mulai perbaiki hulunya dulu lalu pelan-pelan kita urai masalah hilirnya,” ujarnya.

Diketahui, dalam kunjungannya kali ini, putri sulung mantan Gubernur Nur Alam ini juga menyampaikan sejumlah programnya kelak dirinya terpilih menjadi menjabat sebagai 01 Kendari.

**