BOMBANA – Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop) Kabupaten Bombana  tahun ini menargetkan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp1 miliar.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Disperindagkop Bombana, Asis Fair yang menyebutkan target PAD tersebut merupakan akumulasi dari semua pos retribusi yang ada di Disperindagkop Bombana.

“Untuk saat ini, per Agustus 2023 PAD Disperindagkop Bombana telah mencapai 24,12 persen dari target Rp1 miliar tersebut,” kata Asis Fair Kepada Halosultra.com, Selasa (22/8/2023).

Baca Juga:  Gubernur ASR Sebut Bank Sultra Miliki Peran Strategis dalam Pembangunan Ekonomi Daerah

Meski terbilang besar, Asis mengaku tetap optimis untuk mencapai target PAD tersebut pada tahun ini.

“Kalau dihitung-hitung sebenarnya target PAD kita di Disperindagkop cukup tinggi dengan akumulasi pos-pos PAD kita yang hanya berkisar Rp762 juta lebih. Tapi kita tetap optimis,” katanya.

Disebutkannya, saat ini Disperindagkop Bombana hanya mengandalkan 15 pasar untuk menyuplai PAD bidang Perindagkop.

Baca Juga:  Jasad Bayi Ditemukan Dalam Ember di Kendari, Polisi Selidiki

“Itupun pasar yang hari-hari hanya ada dua yakni pasar Tadoha Mappacing dan Pasar Sentral Boepinang, sisanya itu pasar mingguan,” jelasnya.

Terkait dengan sewa lapak dan los pasar, kata dia, sewa tersebut berfariasi tergantung pada luasan dan yang akan disewa pedagang.

“Besaran sewa los dan lapak yang ada di pasar kita tetap mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) yakni Rp 7.500 per meter,” katanya.

**/ad