KENDARI – Aliansi Mahasiswa Sulawesi Tenggara (Sultra) Pendukung Jokowi mendatangi Mapolresta Kendari pada Selasa (15/8).

Kedatangan puluhan pendukung Jokowi itu untuk melaporkan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo terkait dugaan penyebaran informasi bohong atau hoaks deklarasi Golkar atas izin dari Presiden Joko Widodo.

Koordinator Aliansi Mahasiswa Sultra Pendukung Jokowi, Adi Maliano mengatakan pernyataan yang dikeluarkan oleh Hashim yang menyangkutkan nama Joko Widodo dengan dukungan Partai Golkar terhadap pencapresan Prabowo Subianto sangat tidak etis.

Baca Juga:  Tersandung Korupsi Tambang, Kepala KUPP Kolaka Digelandang ke Rutan Kendari

“Kami dari Aliansi Mahasiswa keberatan, karena saudara Hashim telah mencatut nama presiden Joko Widodo,” ujar Adi.

Dia juga menjelaskan, perihal nama orang nomor 1 di Indonesia itu yang disebut-sebut, telah dibantah langsung di Istana Negara, pada Senin 14 Agustus 2023 kemarin

“Presiden Joko Widodo telah membantah melalui pernyataannya di media online, bahwa dia tidak pernah memberikan restu atau izinnya kepada Partai Golkar untuk mendukung Prabowo Subianto,” jelasnya.

Baca Juga:  KOMADA Sultra Duga Ada Keterlibatan Penyidik dalam Aksi Demonstrasi GAT terkait Kasus YC

Adi juga menuturkan bahwa pihaknya menilai Hashim telah melakukan pembohongan publik atas pernyataannya tersebut.

Adi juga menyampaikan, pihaknya meminta kepada Hashim untuk membersihkan nama Presiden Joko Widodo dan meminta maaf.

“Kemudian yang kedua, agar mengklarifikasi pernyataannya,” ucapnya.

Adi berharap agar tidak ada lagi pencatutan-pencatutan nama presiden terhadap salah satu usungan-usungan calon presiden.

“Karena menurut kami presiden itu harus netral, tidak boleh berpihak,” pungkasnya.

***