BOMBANAPembangunan bidang keagamaan merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan nasional, sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN).

Hal tersebut disampaikan Pj Bupati Bombana, Burhanuddin dalam kegiatan deklarasi kerukunan dan dialog moderasi umat yang diselenggarakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bombana.

Kegiatan ini juga merupakan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bombana dan Kementerian Agama Bombana yang digelar di Aula Tanduale Kantor Bupati Bombana, Selasa (6/6/2023).

Baca Juga:  YBM PLN UP3 Kendari-IZI Sultra Salurkan Paket Ramadan ke Warga Pesisir Bombana

Dikatakannya, deklarasi kerukunan dan dialog moderasi umat ini sebagai wadah untuk menyatukan pikiran dan persepsi masyarakat yang bertujuan untuk mengolah dan meramu kemajemukan masyarakat di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra).

“Bombana memiliki 22 kecamatan, 121 desa dan 22 kelurahan yang mempunyai kearifan lokalnya masing-masing. Saya mengajak semua untuk merawat, menjaga dan mengajarkan kepada generasi penerus agar kerukunan di antara kita terwujud dengan baik,” kata Burhanuddin.

Menurut Burhanuddin, kerukunan umat beragama merupakan syarat mutlak bagi terwujudnya kerukunan nasional, kerukunan dalam masyarakat multikultur tidak akan terkondisikan tanpa toleransi dan dialog.

Baca Juga:  Andi Syarifuddin Terpilih Aklamasi Nahkodai BPD KKSS Bombana

“Pembangunan daerah tidak hanya dititik beratkan pada pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana semata, namun pembangunan menyeluruh juga dilakukan terhadap peningkatan kualitas SDM salah satunya melalui pembinaan kerukunan umat beragama,” sambungnya.

Untuk diketahui deklarasi kerukunan dan dialog moderasi umat ini juga bertujuan untuk mensukseskan Pemilu 2024 yang aman, rukun dan damai.

**/ad