KENDARI – Tanggul penahanan air milik perusahaan pertambangan PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) pada Senin (8/5/2023).

Tanggul jebol itu didasari hujan yang begitu deras yang mengakibatkan 4 desa dan 2 kelurahan di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka terendam banjir.

Camat Wolo, Ilham menyebut ke empat desa yang mengalami kebanjiran yakni Ponre Waru, Lapao-pao, Muara Lapao-pao, Samaenre serta dua kelurahan yakni Ulu Wolo, dan Wolo.

Dijelaskannya, banjir tersebut diakibatkan karena jebolnya sedimen pond atau tanggul penahan air milik PT CNI yang berada di blok Lapao-pao.

“Dari informasi di desa itu, Karena sedimen pond yang jebol sehingga mengakibatkan lumpur dan luapan air yang begitu besar dan membuat saya tampung untuk menampung air yang begitu besar dari gunung itu tidak bisa dihindari lagi,” ujarnya.

Baca Juga:  Ramai Akta Cerai Palsu di Kendari, Pengadilan Agama Terima 10 Laporan

Bahkan, kata dia, dampak banjir akibatkan sejumlah tambak dan areal persawahan milik warga rusak. Diantaranya di Desa Muara Lapao-pao, Lapao-pao serta desa Ponre Waru.

“Kalau di kelurahan Ulu Wolo itu rata-rata pemukiman warga saja yang terdampak,” katanya.

Dalam menangani banjir tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan badan penanggulangan bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kolaka.

Baca Juga:  Jadwal Imsakiyah Ramadan 7 Maret 2025 untuk Wilayah Sultra, Cek Disini!

“Dari PT Ceria Nugraha Indotama saya juga sudah berkomunikasi dengan direktur operasional terus direktur eksternal serta jendral manajernya. Intinya pihak perusahaan bertanggung jawab terhadap dampak yang terjadi akibat luapan air yang bersumber dari IUP PT CNI ,” bebernya.

Sementara itu pihak dari PT CNI menerangkan, akibat kejadian itu, pihaknya sedang melakukan identifikasi terkait penyebab jebolnya tanggul tersebut serta melakukan pendataan pada korban ayang terdampak.

“Kita catat dulu kira-kira seperti apa nantinya dan ini kita akan diskusikan dengan pemerintah juga,” pungkasnya. **