KENDARI – Menyikapi bencana hidrometeorologi yang terjadi di Kota Kendari pada Minggu (5/3/2023) sore, Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu menerbitkan edaran yang berisikan imbauan kepada masyrakat agar waspada terhadap cuaca ekstrem.

Dalam Surat Edaran (SE) nomor 360/4325/2022, Pj Wali Kota sedikitnya mengeluarkan 12 poin imbauan.

Berikut 12 poin isi SE imbauan Pj Wali kota Kendari:

  1. Waspada terhadap kemungkinan resiko bencana yang dapat terjadi akibat bencana hidrometeorologi (banjir, tanah longsor, dan angin kencang).
  2. Berhati-hati jika beraktivitas diluar rumah.
  3. Menjaga kebersihan lingkungan terutama saluran/drainase dan menormalisasi secara rutin.
  4. Menghindari pohon-pohon yang rawan tumbang.
  5. Menghindari pemukiman yang berada di kerendahan atau lereng bukit yang rawan bencana banjir maupun tanah longsor.
  6. Apabila terjadi banjir, segera matikan jaringan listrik, amankan dokumen dan barang atau benda berharga serta mengutamakan evakuasi anak, ibu hamil dan orang tua (kelompok rentan bencana).
  7. Menyiapkan tempat khusus untuk menyimpan surat surat berharga, pakaian, makanan, obat obatan dan uang cash secukupnya yang mudah dibawah ketika terjadi bencana (tas siaga bencana).
  8. Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai kebutuhan.
  9. Selalu memperhatikan dan mematuhi informasi dan petunjuk yang dikeluarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Kendari dan pihak pihak terkait kebencanaan.
  10. Tidak menyebarkan berita atau informasi yang tidak jelas dan belum tentu benar yang dapat menimbulkan kepanikan dan keresahan.
  11. Senantiasa mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya pengendalian dan upaya pencegahan COVID-19.
  12. Senantiasa berdoa agar Kota Kendari terhindar dari bencana.
Baca Juga:  SNBT 2025: UHO Siapkan Kuota 2.689 Mahasiswa Baru, Berikut Rinciannya
Baca Juga:  Amankan Malam Takbiran, Polresta Kendari Lakukan Patroli Gabungan

“Pemkot telah mengambil langkah-langkah koordinasi dan mengkonsolidasikan aparat terkait mulai dari tingkat kelurahan sampai dengan OPD dengan melibatkan unsur TNI dan Polri dalam penanganan darurat atas dampak dari kejadian bencana angin kencang,” ujar Asmawa Tosepu seperti dilansir dari laman resmi Pemkot Kendari, Minggu (5/3/2023).

Lanjut kata Pj Wali Kota, saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan atas dampak bencana yang terjadi.

Dirinya meminta masyarakat untuk bergotong rotong membantu penanganan bencana terutama pembukaan akses jalan yang terhalang akibat pohon yang tumbang.

“Mengingat sifatnya darurat, maka diharapkan semangat gotong royong dari masyarakat dalam membantu penanganan akibat bencana,” tambahnya. **