KENDARI – Beragam cara dilakukan para pengendara untuk mengibuli serta mengakali petugas untuk menghindari tilang elektronik yang dipantau melalui kamera ETLE.

Dir Lantas Polda Sultra Kombes Pol Zainal Rio Chandra Tangkari mengatakan, salah satunya adalah dengan mencopot plat nomor kendaraannya atau menggantinya dengan plat nomor palsu yang tidak sesuai dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) kendaraan tersebut.

“Banyak pengendara mencopot plat nomor atau diganti palsu untuk hindari ETLE,” ungkap Rio kepada HaloSultra.com, Selasa (7/2/2023).

Baca Juga:  Operasi Patuh Anoa 2025 Digelar 14 Juli, Ini Jenis Pelanggaran yang Disasar

Selain itu, sebagai tindak lanjut keluhan masyarakat pihaknya juga akan menertibkan balapan liar yang kerap terjadi di beberapa ruas jalan utama di Kota Kendari hingga pengendara mobil yang menggunakan knalpot racing (brong/bogar) yang sangat mengganggu tidur warga.

Dijelaskan Rio, dalam Operasi Keselamatan Anoa 2023 yang dilaksanakan pihaknya selama 14 hari kedepan, dengan sasaran membangun kesadaran dalam berlalu lintas dengan menempatkan personel untuk pengaturan, penjagaan maupun patroli.

Baca Juga:  Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Sultra Masih Tinggi, Berikut Rinciannya

“Selama pelaksanaan operasi keselamatan kita akan melakukan penindakan tegas dan terukur kepada para pengguna jalan yang melanggar, namun tetap humanis,” jelas Rio.

Untuk diketahui dalam Operasi Keselamatan Anoa 2023, sebanyak 400 personel Dit Lantas Polda Sultra diterjunkan untuk memaksimalkan ketertiban berlalu lintas di wilayah Sultra. ***