Silaturahmi Kebangsaan, Aher Bicara Pentingnya Membangun Kebersamaan

KENDARI – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar Silaturahmi Kebangsaan bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra), disalah satu Hotel di Kendari, Minggu (02/10/2022).

Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Ahmad Heryawan, mengatakan PKS hadir dalam dunia politik Indonesia ingin bersama generasi bangsa untuk berkompetisi secara sehat dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Dan tidak ada keraguan satu sama lain. Ini adalah proses berdemokrasi siapa diantara kita yang paling dipercaya masyarakat, itulah pemenang di tiap-tiap daerah baik itu di kabupaten/kota maupun ditingkat pusat,” ujar pria yang akrab disapa Aher.

Dia menyebut, perbedaan bukanlah penghalang karena tujuannya sama seperti yang diamanatkan undang-undang yakni merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

“Ini juga sebuah ikhtiar bersama, meskipun kita berbeda partai tetapi kita tetap satu tujuan, Indonesia. Itu cita-cita besar kita, dan misi besar kita yaitu tujuan bernegara yang dimana melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dalam perdamaian dunia berdasarkan kemerdekaan dan berdasarkan yang kita sepakati bersama dan ideologi bersama yaitu Pancasila,” terang mantan Gubernur Jawa Barat dua periode tersebut.

Untuk itu, dalam silaturahmi kebangsaan tersebut pihaknya memaparkan kepada masyarakat untuk membangun kebersamaan.

“Boleh jadi diantara kita ada yang saling meragukan, ada stigma buruk, kita ingin sudahi masa ini karena Indonesia tidak akan bersatu jika begini. Makanya itu kita harus ada kenyamanan dan mencari titik temu yaitu Pancasila, dan itu harus kita lestarikan bersama-sama berdasarkan nilai ketuhanan, sosial, persatuan, kebangsaan, dan musyawarah mufakat,” ujarnya.

“Kepada para kader kita solidkan struktur, kita hadirkan semangat dan kerjasama. Kita juga minta para kader untuk tidak ragu masuk ke berbagai segmen masyarakat, tawarkan program PKS, ajak menjadi bagian dari PKS berjuang untuk Indonesia masa depan,” tutupnya. ***