KENDARI – Sebanyak 26 rumah di Kompleks Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Puuwatu, Kota Kendari, ludes terbakar, pada Kamis (9/6/2022) pagi. Akibatnya satu unit mobil angkutan kota (Angkot) juga ikut terbakar.

Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Pelatihan Pemadam Kebakaran Kendari, Abriadin menjelaskan, bahwa dari informasi yang diterima kebakaran itu terjadi sekitar pukul 08.11 WITA.

Setelah menerima laporan itu, pihaknya kemudian mengerahkan 5 unit armada pemadam kebakaran turun ke lokasi untuk memadamkan api tersebut.

“Kami tiba dilokasi kebakaran jam 08.20 WITA, dan api berhasil kami padamkan sekitar pukul 10.50 WITA,” ujar Abriadin saat dikonfirmasi HaloSultra.com.

Baca Juga:  Bakal Digelar di Koltim, Pemprov Sultra Matangkan Persiapan Jambore Tangguh 2025

Ia juga menyebutkan, belum mengetahui total kerugian yang dialami oleh masyarakat akibat kejadian itu. Tapi dari 26 rumah yang ludes terbakar, 61 jiwa harus kehilangan tempat tinggal.

“Sebanyak 61 jiwa korban akibat kejadian itu, sementara untuk rumah yang ludes terbakar sebanyak 26 rumah, dan satu mobil angkutan kota (Angkot) ikut terbakar,” bebernya.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya belum mengetahui apa penyebab kebakaran akibat kejadian itu.

Baca Juga:  Ricuh Warnai RDP Konflik Agraria PT MS dan Aliansi Masyarakat Tani di DPRD Sultra

Sementara itu, Kapolsek Mandonga, Kompol Muhammad Salman juga menjelaskan, sumber api diduga berasal dari salah satu rumah yang ditinggal oleh penghuninya kerja ke Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe.

Ia juga mengungkapkan, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Namun warga yang mayoritas berprofesi sebagai pemulung di tempat itu kehilangan tempat tinggal.

“Semua warga yang tinggal disana selamat, namun semua bangunan rumah ludes terbakar. Karena bangunannya terbuat dari bahan papan dan kayu yang mudah terbakar,” jelasnya.