Heboh Insiden Wisudawati STIE Enam Enam Kendari Dituding Pelakor, Kampus Beri Respons
KENDARI – Prosesi Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda periode XXI Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Enam-Enam Kendari di Hotel Claro Kendari, Senin (1/12/2025) sempat terganggu setelah muncul karangan bunga bernada sindiran dari oknum berinisial RSK kepada salah satu wisudawati berinisial TA.
Tak lama berselang, suasana kembali memanas di dalam Ballroom, ketika RSK menghampiri TA dan melontarkan perkataan bernada tudingan sebagai pelakor alias perebut laki orang, sebagaimana terlihat dalam rekaman video yang beredar.
TA yang saat itu berjalan meninggalkan area prosesi memilih untuk tidak menanggapi, namun ketegangan meningkat ketika RSK mencoba menarik tangannya.
TA segera menghindar, dan beberapa tamu wisuda bergerak cepat untuk melerai sehingga situasi tidak berlanjut.
Insiden tersebut, ditambah dengan keberadaan karangan bunga yang dikirim oleh oknum RSK, dengan karangan bunga ini memicu reaksi publik dan tersebar luas di media sosial.
Menanggapi viralnya insiden tersebut, Ketua STIE Enam-Enam Kendari, Prof. Abdul Azis Muthalib menegaskan bahwa kejadian tersebut tidak memiliki kaitan apa pun dengan institusi maupun kegiatan akademik kampus.
“Peristiwa itu murni menyangkut persoalan pribadi individu yang bersangkutan. Tidak ada hubungan dengan STIE Enam-Enam Kendari sebagai institusi. Seluruh rangkaian wisuda pada hari itu berjalan tertib dan lancar, dan insiden tersebut terjadi di luar konteks kegiatan akademik kampus,” ujar Prof. Abdul Azis, Selasa (2/12/2025).
Dirinya menambahkan STIE Enam-Enam Kendari secara konsisten menerapkan pendidikan karakter dan etika dalam seluruh proses pembelajaran.
“STIE Enam-Enam Kendari senantiasa membekali mahasiswa dengan nilai moral, integritas, dan etika. Perilaku oknum tidak mencerminkan institusi, karena kampus berkomitmen menghasilkan lulusan yang berkarakter sesuai visi dan misi STIE Enam Enam Kendari,” tambahnya.
Pihak kampus juga mengimbau masyarakat untuk tidak mengaitkan persoalan pribadi tersebut dengan lembaga pendidikan.
Pihaknya menegaskan fokus institusi tetap pada penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas dan pembinaan karakter mahasiswa sesuai nilai-nilai akademik dan visi–misi kampus.
**

Tinggalkan Balasan