Berikut 7 Tips Menghadapi Anak Malas Belajar
HaloSultra.com – Orang tua pasti khawatir jika melihat anak malas belajar. Sebagai solusi, orang tua terkadang memilih mendaftarkan anak ke tempat les atau bimbingan belajar.
Pasalnya, selalu ada penyebab di balik kebiasaan anak yang sering bermalas-malasan ketika diminta untuk belajar atau mengerjakan PR. Nah, mengenali penyebab anak malas belajar merupakan langkah pertama yang harus dilakukan orang tua untuk mengatasi kondisi tersebut.
Peran penting orang tua sangat dibutuhkan untuk mengatasi anak malas belajar. Selain berkomunikasi dengan baik, orang tua juga harus memiliki kesabaran ekstra dalam menghadapi kondisi ini.
Dilansir dari Alodokter, beberapa tips yang dapat dilakukan para orang tua kepada anak yang malas belajar, yaitu:
- Bangun Komunikasi dengan Anak
Sebelum menyuruh anak untuk belajar atau mendaftarkan anak ke tempat les, orang tua harus membuka ruang komunikasi dengan anak lebih dahulu. Tujuannya adalah agar orang tua paham betul apa yang membuat anak malas belajar.
Beri anak kesempatan untuk menceritakan apa yang ia rasakan terhadap proses belajar, apa kendala yang ia hadapi, serta apa yang ia inginkan untuk membantunya belajar.
- Ajak Anak untuk Menentukan Tujuan Belajarnya
Sering kali anak menganggap belajar merupakan kewajiban semata, sehingga ia tidak mengerti makna dan manfaat dari materi yang ia pelajari. Oleh karena itu, orang tua perlu membantu anak mengenali dulu tujuan belajar. Kalau bisa, kaitkan dengan cita-cita atau minat anak.
Sebagai contoh, jika anak ingin menjadi arsitek, ceritakanlah tentang keterkaitan antara tugas-tugas arsitek dengan pelajaran matematika, atau mungkin pelajaran sosial dan sejarah.
- Kenali Gaya Belajar Anak
Setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Ada anak yang suka belajar dengan cara membaca, ada yang lebih suka mendengarkan, dan ada pula anak yang lebih suka belajar melalui praktek. Dengan mengenali gaya belajar anak, orang tua akan lebih mudah memodifikasi materi dan sistem belajar agar sesuai dengan kebutuhan anak.
- Bimbing anak Untuk Menyusun Sistem Belajarnya Sendiri
Ajak anak untuk memilih perlengkapan belajar, mengatur ruang belajar, serta menetapkan jadwal belajar. Keterlibatan anak dalam menyusun sistem belajar akan membuat ia lebih semangat dan bertanggung jawab.
- Buat Suasana Belajar Menyenangkan
Proses belajar anak dapat berlangsung di mana pun, tidak hanya di ruang belajar. Orang tua dapat mengajak anak ke museum untuk belajar sejarah, ke kebun binatang untuk mempelajari fauna, ke taman kota untuk belajar flora, atau ke pusat edukasi ramah anak lainnya.
- Hargai Proses Belajar, Hindari Terlalu Fokus Pada Prestasi
Banyak orang tua yang tidak sadar bahwa menunjukkan ekspresi kekecewaan ketika nilai ujian anak tidak memuaskan merupakan hal yang menyakitkan bagi anak. Anak akan menganggap dirinya tidak mampu, sehingga tidak menghargai usahanya sendiri.
Orang tua perlu memberi penghargaan saat anak menunjukkan ketertarikan dan kemajuan dalam proses belajar, sekecil apa pun itu. Penghargaan terhadap proses belajar, bukan pada hasil, dapat membangun iklim belajar yang menyenangkan bagi anak.
- Jadi Role Model
Dalam proses belajar, anak membutuhkan teladan dari orang tuanya. Oleh karena itu, saat memasuki waktu belajar, orang tua perlu membangun iklim belajar di dalam rumah. Orang tua dapat mendampingi anak belajar atau berada di dekatnya sambil membaca buku dan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan kantor.
Jika orang tua bermain gawai atau menonton televisi di saat anak belajar, anak akan menganggap belajar sebagai suatu kewajiban yang membuat ia dijauhkan dari kegiatan menyenangkan.
**
Tinggalkan Balasan