Mengenal PT Antam dengan Sederet Janji Manisnya
Berangkat dari harapan palsu pembangunan smelter di tahun 2010 silam, kini PT Aneka Tambang (Antam) kembali hadir di Bumi Oheo dengan misi yang berbeda, yakni pemberdayaan masyarakat dan pengusaha lokal Konawe Utara.
Misi pemberdayaan masyarakat dan pengusaha lokal itu di bungkus dengan Kerja Sama Operasi – Mandiodo Tapuemea Tapunggaeya (KSO – MTT) yang di bentuk oleh PT. Aneka Tambang setelah resmi memenangkan lahan tumpang tindih dengan 11 IUP Swasta.
Penulis berpendapat, pembentukan Kerja Sama Operasi – Mandiodo Tapuemea Tapunggaeya (KSO – MTT) adalah modus untuk mengelabui masyarakat secara umum. Bahwa masyarakat dan pengusaha lokal Konawe Utara benar-benar telah di berdayakan oleh PT Aneka Tambang melalui KSO – MTT.
Faktanya yang sebenarnya adalah, dari 13 perusahaan yang tergabung dalam KSO – MTT, hampir tidak satupun perusahaan milik masyarakat ataupun pengusaha lokal Konawe Utara maupun masyarakat lingkar desa Mandiodo, Tapuemea dan Tapunggaeya.
Bahkan, yang diberikan kepercayaan oleh PT. Aneka Tambang (Antam) untuk memimpin KSO – MTT bukanlah pengusaha lokal ataupun Perumda Konut melainkan Perumda Sultra yang notabenenya tidak paham dan mengerti bagaimana konstalasi dan tipikal masyarakat dan pengusaha lokal di Konawe Utara.
Menurut penulis, hal itu menandakan bahwa PT Aneka Tambang tidak memiliki keseriusan untuk melibatkan masyarakat dan ataupun pengusaha lokal lebih jauh untuk ikut andil merasakan kekayaan nikel yang terkandung di wilayah IUP PT Aneka Tambang di dalam perut Bumi Oheo.
Penulis juga menilai, penunjukan Perumda Sultra sebagai ketua KSO – MTT oleh PT Aneka Tambang merupakan kekeliruan, jika tujuan utama pembentukan KSO – MTT adalah pemberdayaan masyarakat dan pengusaha lokal.
Sebab yang lebih paham dan mengerti konstalasi, tradisi maupun tipikal masyarakat dan pengusaha lokal di Konawe Utara adalah masyarakat dan para pengusaha lokal Konawe Utara itu sendiri.
Selama Perumda Sultra memegang kendali atas KSO – MTT, hampir seluruh perusahaan yang terdaftar sebagai anggota KSO – MTT adalah perusahaan dari luar Konawe Utara. Lantas siapa sebenarnya yang mau di berdayakan oleh PT Aneka Tambang? masyarakat lingkar tambang dan pengusaha lokal Konawe Utara atau perusahaan dari luar?
Catatan : Perumda Sultra, yang ditunjul oleh PT Antam menjadi Ketua KSO – MTT saat ini tengah di periksa oleh Kejati Sultra atas dugaan korupsi penjualan ore nikel.
Penulis:
Hendro Nilopo
Direktur Aliansi Masyarakat Peduli Hukum – Sulawesi Tenggara
Wasekjend Bidang Pembangunan Pedesaan DPP KNPI
Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas Jayabaya Jakarta
Tulisan ini adalah kiriman dari pembaca HaloSultra.com, isi dalam tulisan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
Tinggalkan Balasan