KENDARIReses Masa Sidang II Ketua DPRD Kota Kendari, Subhan di Kantor Camat Kadia pada Jumat (17/2/2023) sore sempat diwarnai dengan keributan.

Pasalnya, dua warga yang merupakan seorang Ketua RT dan seorang Ketua RW terlibat adu mulut saat sesi tanya jawab dengan Ketua DPRD Kendari.

Adu mulut tersebut ditengarai dipicu karena keduanya berbeda pandangan politik.

Salah seorang di antara keduanya memuji dan menyanjung pencapaian pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam memimpin.

Hal itu tak ditanggapi oleh seorang lainnya dengan menganggap ungkapan itu tidak tepat disampaikan di forum reses yang seharusnya fokus pada penyampaian aspirasi warga setempat kepada Ketua DPRD Kendari.

Baca Juga:  Gandeng GSCC, FPN Kendari Suarakan Aksi Bela Palestina dengan Bersepeda

Namun demikian, keributan adu mulut itu tak berlangsung lama karena pihak kepolisian dan TNI yang ada di lokasi kejadian sigap menetralisir keadaan.

Terkait keributan itu, Ketua DPRD, Kendari Subhan menjelasakan, hal itu merupakan hal yang biasa karena bagian dari suara hati masyarakat.

“Itu hanya suara hati masyarakat yang menyampaikan kegiatan tentang reses ini. Itu hak mereka, tidak bisa juga kita kesampingkan, itu mungkin bagian dari uneg-uneg dan harapan yang ada. Harapan mereka bagaimana pembangunan ini bisa berkelanjutan khususnya di Kecamatan Kadia,” kata Subhan usai menggelar reses.

Baca Juga:  Sempat Kabur Usai Tabrak Pemotor di Kendari, Pengemudi Brio Serahkan Diri

Menurutnya, keterlibatan adu mulut hingga diwarnai keributan itu merupakan hal yang biasa karena itu merupakan pembuka cerita dari apa yang mereka sampaikan.

“Saya rasa itu hal yang biasa saja. Itu adalah prolog dari apa yang mereka sampaikan,” jelasanya. ***