Buka Peluang Investasi, DPMPTSP Sultra Bakal ke MIF
KENDARI – Membuka peluang kerjasama investasi dan peningkatan keberlanjutan pembangunan daerah, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal berpartisipasi di Makassar Investment Forum (MIF).
Hal ini dibenarkan Kepala DPMPTSP Sultra, Parinringi berdasarkan surat Pemerintah Kota Makassar dan Economic Diplomatic Corps (EDC).
“Kegiatannya pada tanggal 6-7 September 2022 mendatang,” kata Parinringi di Kendari, Sabtu (2/7/2022).
Dikatakannya, Makassar Investment Forum ini dihatapkan dapat mendukung program prioritas pembangunan daerah di regional sulawesi serta memberikan gambaran mengenai pencapaian mutakhir pembangunan dan kemajuan daerah.
“ Kita juga akan mengikuti pameran potensi proyek pembangunan dan peluang kerja sama investasi dalam bentuk investment memo sheet,” bebernya.
Diharapkan juga melalui Program One on One Meeting Business Matching dapat menemukan PIC proyek strategis daerah yang sudah siap ditawarkan dengan para investor.
Dengan MIF 2022 dapat berfungsi optimal sebagai forum strategis berbagai stakeholder dan menjadi pasar investasi nasional di kawasan mur Indonesia.
“Dan kita juga dapat memprimosikan potensi-potensi investasi yang dimiliki Sultra dan kemudian menggaet investor-investor baru untuk masuk ke Sultra menanamkan modalnya,” harap Parinringi.
Diketahui arus investasi Domesc Direct Investment (DDI) dan Foreign Direct Investment (FDI) akan menentukan daya saing dan dapat mendorong kemajuan perekonomian suatu daerah.
Sehingga peran penting tersebut, investasi yang ditanamkan dapat dikatakan sebagai lifeblood perekonomian suatu daerah. Daerah yang memiliki indikator kinerja penanaman modal yang tinggi, besar kecenderungannya untuk memiliki pertumbuhan ekonomi dan kualitas pembangunan yang tinggi pula.
Tidak hanya itu saja, budaya, angka kehidupan, dan kesejahteraan orang per orang dalam suatu daerah juga dapat terangkat dengan adanya kinerja investasi yang tinggi di suatu daerah.
Singkatnya, peran investasi tidak hanya terbatas dalam memberikan kontribusi pada level makro ekonomi saja seperti peningkatan pendapatan daerah dan pertumbuhan ekonomi, melainkan juga dapat mampu mendorong berdirinya berbagai perusahaan baru yang dapat menyerap tenaga kerja. ****
Tinggalkan Balasan