Bakti Sosial IKA UMI Sultra, Pemeriksaan Mata dan Pemberian Kaca Mata Gratis
KONAWE – Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar bakti sosial, berupa pemeriksaan mata dan pemberian kaca mata gratis untuk masyarakat Kabupaten Konawe usia diatas 40 tahun, pada Sabtu (24/6/2023).
Ketua IKA UMI Sultra, Ruksamin mengatakan, bakti sosial ini merupakan rangkaian dalam menyambut pelantikan serta rapat kerja (Raker) IKA UMI Sultra yang diselenggarakan pada 22 Juli 2023 mendatang.
Ia juga menuturkan, bakti sosial tersebut telah dilaksanakan di beberapa daerah, yakni Kota Kendari, Kolaka, Konawe Selatan (Konsel) dan kembali akan dilakukan di Kota Kendari.
“Dan hari ini kita berada di Konawe dan selanjutnya sudah direncakan lagi InsyaAllah minggu depan di Kota Baubau,” ujarnya.
Dalam kegiatan bakti sosial kali ini, lanjut Ruksamin, masyarakat yang telah mendaftar secara online sebanyak 870 orang. Tak sampai di situ, pihaknya juga akan melayani dengan pendaftaran offline dengan menggunakan Kartu Tanda penduduk (KTP).
“Jadi masyarakat yang datang sekitar seribu lebih karena yang offline ini sudah sekitar 300,” ungkapnya.
Bupati Konut 2 periode itu juga mengatakan untuk tim dokter yang dilibatkan dalam kegiatan ini merupakan Alumni UMI yang sudah bekerja di Puskesmas, Rumah Sakit, Pemda maupun Pemprov.
“Hari ini yang terlibat 16 dokter yang hadir. Karena membludak ditambah menjadi 21 dokter. Harapannya dengan kegiatan ini, semoga bisa membantu masyarakat. Karena ini kacamata, gampang-gampang susah, murah harganya, tapi kadangkala masyarakat tidak punya kesempatan untuk mengukur,” jelasnya.
“Dan alhamdulillah begitu antusiasnya masyarakat, maka kami siapkan. Semoga bisa digunakan sebaik-baiknya, membantu untuk penglihatan serta menggunakan untuk membaca utamanya membaca Alquran,” tambahnya.
Mantan anggota DPRD Konawe itu juga berharap dengan adanya bakti sosial ini, dapat membantu banyak masyarakat, terutama para lansia.
“Saya sangat senang sekali, apalah artinya Ruksamin, menjadi apapun jika tidak berarti bagi masyarakat. Dengan 1 buah kacamata, jika bisa digunakan dengan baik untuk melihat dan membaca, saya kira menjadi sesuatu yang luar biasa,” pungkasnya.
**/and
Tinggalkan Balasan