KENDARI – Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan, total jemaah calon haji yang akan di erangkatkan tahun ini berkumlah 2.019 orang.

Dari angka tersebut, sebanyak 35 persen atau 701 orang diantaranya merupakan calon jemaah kategori lanjut usia (Lansia) yang berusia diatas 65 tahun.

Hal tersebut sebagaimana laporan yang disampaikan Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sultra, Marni dalam Rapat Panitia Penyelenggara Ibadah Haji tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2023, di  Asrama Haji Kendari, Rabu (31/5/2023).

“Ada 701 jemaah haji lansia yang bakal diberangkatkan tahun ini,” kata Marni dalam laporannya.

Jemaah haji Sultra terdiri dari enam kloter. Lima kloter diantaranya merupakan kloter utuh yaitu Kloter 24, 25 27, 28, dan 30 sedangkan satu kloter 31 merupakan gabungan dengan jamaah haji asal Makassar.

Proses pemberangkatan awal dijadwalkan pada tanggal 7 Juni 2023 bertolak dari Kota Kendari menuju Embarkasi Makassar. Kemudian pemberangkatan dari Embarkasi Makassar menuju Arab Saudi pada 9 Juni 2023.

Pemberangkatan jemaah haji dari 17 kabupaten/kota ini, kata marni, prosesnya hampir sama setiap tahunnya, ada yang melalui Bandara Haluoleo, Bandara Sangia Ni Bandera Kolaka, Bandara Betoambari Baubau, Bandara Matahora Wakatobi, dan melalui jalur Pelabuhan Siwa khusus bagi jamaah asal Kabupaten Kolaka Utara.

Ditempat yang sama, Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Muhamad Saleh mengatakan penyelenggaraan ibadah haji adalah tanggungjawab kita bersama, dalam rangka memberikan pelayanan terbaik terhadap jemaah terutama bagi para jemaah haji yang terdiri dari 35 persen lansia.

Dikatakannya, mengingat jumlah jemaah haji lansia tahun ini sebesar 35 persen dari jumlah kuota haji, maka dilakukan penyesuaian SOP layanan kepada seluruh embarkasi se Indonesia.

Layanan one stop service atau layanan satu atap akan diintensifkan mulai dari pemeriksaan kesehatan, penyerahan slip akomodasi, penyerahan gelang identitas dan penyerahan living cost akan diselesaikan dalam satu waktu dan satu tempat yaitu di aula penerimaan jemaah haji.

Selain itu, disamping petugas kloter, juga terdapat petugas haji daerah dan petugas kesehatan bahkan tahun ini ditambah dengan petugas khusus lansia untuk memberikan pelayanan maksimal kepada para lansia di Arab Saudi nantinya.

“Mari kita menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Karena ini menjadi tanggung jawab bersama Kementerian Agama, pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya,” kata Muhammad Saleh.

**/rl